V. Radiasi Benda Hitam
v Hipotesis
Planck
Berdasarkan
percobaan terhadap energi radiasi benda hitam, Max Planck membuat hipotesis:
"Radiasi hanya dipancarkan (atau diserap) dalam bentuk
satuan-satuan/kuantum energi disebut foton yang besarnya berbanding lurus
dengan frekuensi radiasi".
Energi total foton (masa foton = 0):
= energi radiasi (joule)
h = konstanta Planck = 6.62 x 10-34 J.det
f = frekuensi radiasi (Hz)
l = panjang gelombang radiasi (m)
n = jumlah foton, jadi energi cahaya adalah terkuantisasi
h = konstanta Planck = 6.62 x 10-34 J.det
f = frekuensi radiasi (Hz)
l = panjang gelombang radiasi (m)
n = jumlah foton, jadi energi cahaya adalah terkuantisasi
Jadi
dapat disimpulkan dari hipotesis Planck, bahwa cahaya adalah partikel
sedangkan Maxwell menyatakan bahwa cahaya adalah gelombang, disebut dualisme
cahaya.
v Efek Foto Listrik
Peristiwa terlepasnya elektron dari
permukaan suatu zat (logam), bila permukaan logam tersebut disinari cahaya
(foton) yang memiliki energi lebih besar dari energi ambang (fungsi kerja)
logam.
Efek fotolistrik ini ditemukan oleh
Albert Einstein, yang menganggap bahwa cahaya (foton) yang mengenai logam
bersifat sebagai partikel.
Energi kinetik foto elektron yang terlepas:
Ek
= h f - h fo
Ek
maks = e Vo
h f
|
= energi foton
yang menyinari logam
|
h fo
|
= Fo frekuensi
ambang = fungsi kerja
|
|
= energi
minimum untuk melepas elektron
|
E
|
= muatan electron = 1.6 x 10-19
C
|
Vo
|
= potensial penghenti
|
Proses kebalikan foto listrik adalah proses pembentukan sinar X yaitu proses perubahan energi kinetik elektron yang bergerak menjadi gelombang elektromagnetik (disebut juga proses Bremmsstrahlung).
0 komentar:
Posting Komentar
lakukan yang terbaik