VIII. Fisika
Atom
ü Struktur Inti Atom
Partikel-partikel pembentuk inti
atom adalah proton (1P1) dan netron ( 0n1).
Kedua partikel pembentuk inti atom ini disebut dengan nukleon.
Simbol nuklida : ZXA
atau ZAX dengan
A = nomor massa
Z = jumlah proton dalam inti = jumlah elektron di kulit terluar
N = A - Z = jumlah netron di dalam inti atom
Z = jumlah proton dalam inti = jumlah elektron di kulit terluar
N = A - Z = jumlah netron di dalam inti atom
ü Jenis Nuklida
Isotop : Atom-atom unsur tertentu ( Z sama) dengan nomor massa
berbeda.Isoton: kelompok nuklida dengan jumlah netron sama tetapi Z berbeda.
Isobar: kelompok nuklida dengan A sama tetapi Z berbeda.
ü
|
Massa inti atom selalu lebih kecil dari jumlah
massa nukleon-nukleon pembentuknya. Mengakibatkan adanya energi ikat
inti.
Misal:
massa inti He <
satuan Dm :
kg E = Dm . c2 (joule)
sma E = Dm . 931 (MeV)
ü Gaya Inti
Adanya sejumlah proton dalam initi akan menimbulkan gaya
Coulomb yang saling menolak. Oleh karena itu diperlukan gaya yang dapat
mengatasi gaya Coulomb tersebut dan mengikat neutron dan proton yang disebut
gaya inti.
ü Stabilitas inti
Suatu nuklida dikatakan stabil bila terletak dalam daerah
kestabilan pada diagram N - Z.
Untuk nuklida ringan (A < 20) terjadi kestabilan bila Z = N (N/Z = 1), sedangkan untuk nuklida dengan Z > 83 adalah tidak stabil.
Untuk nuklida ringan (A < 20) terjadi kestabilan bila Z = N (N/Z = 1), sedangkan untuk nuklida dengan Z > 83 adalah tidak stabil.
ü Radioaktivitas
Radioaktivitas adalah peristiwa pemancaran sinar-sinar a,
b, g yang menyertai proses peluruhan inti.
Sinar :
|
- identik dengan inti atom helium (2He4)
- daya tembusnya kecil tapi daya ionisasinya besar. |
Sinar :
|
- identik dengan elektron ( le.)
- daya tembus cukup besar tapi daya ionisasinya agak kecil |
Sinar :
|
- tidak bermuatan
(gelombang elektromagnetik).
- daya tembus paling besar tapi daya ionisasinya kecil (interaksi berupa foto listrik, Compton den produksi pasangan). |
Kuat radiasi
suatu bahan radioaktif adalah jumlah partikel yang dipancarkan tiap
satuan waktu.
|
|
Jadi setelah waktu simpan t = T½ massa unsur mula-mula
tinggal separuhnya, N = ½ No atau setelah waktu simpan nT½ Þ zat radioaktif
tinggal (½)n
|
Bila I = ½ Io maka x = 0,693/m Þ disebut HVL (lapisan
harga paruh) yaitu tebal keping yang menghasilkan setengah intensitas mula
ü Jenis
detektor radioaktif
- Pencacah
Geiger(G1M)
untuk menentukan/mencacah banyaknya radiasi sinar radioaktif - Kamar
Kabut Wilson
untuk mengamati jejak partikel radioaktif - Emulsi
Film
untuk mengamati jejak, jenis dan mengetahui intensitas partikel radioaktif - Pencacah
Sintilad
untuk mencacah dan mengetahui intensitas partikel radioaktif.
ü Reaksi
Inti
|
- Fisi
Peristiwa pembelahan inti atom dengan partikel penembak, sehingga menghasilkan dua inti baru dengan nomor massa yang hampir sama.
Contoh: Dalam reaktor atom: U235 + n Þ Xe140 + Sr94 + 2n + E - Fusi
Peristiwa penggabungan dua inti atom ringan, menghasilkan inti atom baru yang lebih berat.
Contoh: reaksi di matahari: 1H2 + 1H2 ® 2He3 + on1
ü Piranti Eksperimen Fisika Inti
- Reaktor
Atom
Tempat berlangsungnya reaksi fisi, yaitu penembakan Uranium (U) dengan netron (n), menghasilkan banyak n yang dapat dikendalikan. Bila tidak dikendalikan terjadi bom atom.
Komponen reaktor :
- batang kendali
- moderator
- perisai
- bahan bakar - Siklotron
Tempat pemercepat partikel (proton atau netron). Energi hingga 100 MeV. - Betatron
Tempat pemercepat elektron. Energi hingga 300 MeV. - Sinkrotron
Tempat pemercepat proton. Energi yang dicapai hingga 500 GeV. - Akselerator
Tempat pemercepat proton atau elektron. Energi hingga 10 GeV.
Semua piranti di atas digunakan untuk melakukan
transmutasi inti.
ü Radiosotop
Radioisotop adalah isiotop dari zat radioaktif, dibuat
dengan menggunakan reaksi inti dengan netron.
misalnya 92 U 238 + 0 n 1 ® 29 U 239 + g
misalnya 92 U 238 + 0 n 1 ® 29 U 239 + g
Penggunaan radioisotop:
- Bidang hidrologi
- biologi
- industri
- Bidang hidrologi
- biologi
- industri
ü Pita Energi
Teori pita energi dapat menerangkan sifat konduksi listrik suatu bahan.Pita energi terdiri atas dua jenis yaitu:
- Pita valensi (terisi penuh oleh 2N elektron di mana N adalah jumlah atom suatu bahan)
- Pita konduksi (terisi sebagian elektron atau kosong)
Di antara pita valensi dan pita konduksi terdapat celah
energi yang layak tidak boleh terisi elektron.
ü Semikonduktor
Hambatan jenis (kebalikan dari konduktivitas listrik)
suatu bahan dapat dikelompokkan menjadi:
- Konduktor ( < 10-6 Wm)
- Semikonduktor (10-6 Wm - 104 Wm)
- Isolator ( > 104 Wm)
ü
Hubungan
hambatan jenis (o) terhadap suhu
Pada bahan semikonduktor, hole (kekosongan) den elektron
berfungsi sebagai pembawa muatan listrik (pengantar arus).
Semikonduktor intrinsik adalah
semikonduktor yang belum disisipkan atom-atom lain (atom pengotor).
Semikonduktor ekstrinsik adalah
semikonduktor yang sudah dimasukkan sedikit ketidakmurnian (doping). Akibat
doping ini maka hambatan jenis semikonduktor mengalami penurunan.
Semikonduktor jenis ini terdiri dari dua macam, yaitu semikonduktor tipe-P
(pembawa muatan hole) dan tipe-N (pembawa muatan elektron).
Komponen
semikonduktor:
- Dioda, dapat berfungsi sebagai penyearah arus, stabilisasi tegangan dan detektor.
- Transistor, dapat berfungsi sebagai penguat arus/tegangan dan saklar.Transistor terdiri dari dua jenis yaitu PNP dan NPN.
0 komentar:
Posting Komentar
lakukan yang terbaik