Negara Malaysia
A. Letak Negara Malaysia
Malaysia
adalah negara berpenduduk terbanyak
ke-43 dan negara dengan daratan terluas ke-66
di dunia, dengan jumlah penduduk kira-kira 27 juta dan luas wilayah melebihi
320.000 km2. Jumlah penduduk sedemikian cukup sebanding dengan
jumlah penduduk Arab Saudi dan Venezuela,
dan luas wilayah sedemikian sebanding dengan luas wilayah Norwegia dan Vietnam, atau New Mexico,
sebuah negara bagian di Amerika
Serikat.
Malaysia
terdiri atas dua kawasan utama yang terpisah oleh Laut
Cina Selatan. Keduanya memiliki bentuk muka bumi yang hampir sama, yaitu
dari pinggir laut yang landai hingga hutan lebat dan bukit tinggi. Puncak
tertinggi di Malaysia (dan juga di Kalimantan) yaitu Gunung
Kinabalu setinggi 4.095,2 meter di Sabah. Iklim lokal
adalah khatulistiwa dan
dicirikan oleh angin muson
barat daya (April hingga Oktober) dan timur laut (Oktober hingga Februari).Tanjung
Piai, terletak di selatan negara bagian Johor, adalah tanjung
paling selatan benua Asia.
Selat
Malaka, terletak di antara Sumatera dan Semenanjung Malaysia, jalur pelayaran
terpenting di dunia.
Kuala
Lumpur adalah ibukota resmi dan kota terbesar di Malaysia. Putrajaya di
pihak lain, dipandang sebagai ibukota administratif pemerintahan persekutuan
Malaysia. Meskipun banyak cabang eksekutif dan judikatif pemerintahan
persekutuan telah pindah ke sana (untuk menghindari kemacetan yang tumbuh di
Kuala Lumpur), tetapi Kuala Lumpur masih dipandang sebagai ibukota legislatif
Malaysia karena di sanalah beradanya kompleks gedung Parlemen
Malaysia. Kuala Lumpur juga merupakan pusat perdagangan dan keuangan
Malaysia.Kota utama lain
termasuk Ipoh, George Town,
Johor
Bahru, Kuching,
Kota
Kinabalu, Miri, Alor Star, Kota Melaka,
dan Petaling
Jaya.
B. Letak dan Bentuk Negara Maleysia
1)Batas Wilayah
Malaysia
timur
a.sebelah utara dibatasi oleh Negara Brunei Darussalam
dan Filiphina.
b.sebelah timur dibatasi oleh Laut Sulawesi.
c.sebelah selatan dibatasi oleh Negara Indonesia.
d.sebelah barat dibatasi oleh Laut Cina selatan dan
Indonesia.
Malaysia barat
a.sebelah utara dibatasi oleh Negara Thailand.
b.sebelah timur dibartasi oleh Laut Cina selatan
c.sebelah selatan dibatasi oleh Negara Singapura dan
Indonesia.
d.sebelah barat dibatasi oleh Selat Malaka.
2)Letak
Astronomis
Malaysia Timur
berada pada posisi 1ºLU-7ºLU dan 100º40’BT-119ºBT.Malaysia Barat terletak pada
posisi 1ºLU-7ºLU dan 100ºBT-104º02’BT.
3)Keadaan Alam
Malaysia Barat bagian
tengah terdiri dari pegunungan rendah.Batuannya terdiri dari batuan granit dan
batu kapur.Malaysia tidak memiliki gunung berapi.Sekitar 70% luas wilayahnya
masih tertutup hutan termasuk hutan karet.Sedangkan pantai-pantainya
berawa-rawa dan berlumpur.
Sebagian besar
wilayah Malaysia Timur merupakan pegunungan yang tertutup hutan lebat.Gunung
Kinibalu (4.175 m) merupakan gunung tertinggi di wilayah ini.Dataran rendah
terdapat di sepanjang pantai bagian barat.
Bentuk
Negara
a. Negara Kesatuan
(Unitaris)
Negara
Kesatuan adalah negara bersusunan tunggal, yakni kekuasaan untuk mengatur
seluruh daerahnya ada di tangan pemerintah pusat. Pemerintah pusat memegang
kedaulatan sepenuhnya, baik ke dalam maupun ke luar. Hubungan antara pemerintah
pusat dengan rakyat dan daerahnya dapat dijalankan secara langsung. Dalam
negara kesatuan hanya ada satu konstitusi, satu kepala negara, satu dewan
menteri (kabinet), dan satu parlemen. Demikian pula dengan pemerintahan, yaitu
pemerintah pusatlah yang memegang wewenang tertinggi dalam segala aspek
pemerintahan. Ciri utama negara kesatuan adalah supremasi parlemen pusat dan
tiadanya badan-badan lain yang berdaulat.
Negara kesatuan dapat dibedakan
menjadi dua macam sistem, yaitu:
- Sentralisasi, dan
- Desentralisasi.
Dalam negara
kesatuan bersistem sentralisasi, semua hal diatur dan diurus oleh pemerintah
pusat, sedangkan daerah hanya menjalankan perintah-perintah dan
peraturan-peraturan dari pemerintah pusat. Daerah tidak berwewenang membuat
peraturan-peraturan sendiri dan atau mengurus rumah tangganya sendiri.
Keuntungan sistem sentralisasi:
- adanya keseragaman (uniformitas) peraturan di seluruh wilayah negara;
- adanya kesederhanaan hukum, karena hanya ada satu lembaga yang berwenang membuatnya;
- penghasilan daerah dapat digunakan untuk kepentingan seluruh wilayah negara.
Kerugian sistem sentralisasi:
- bertumpuknya pekerjaan pemerintah pusat, sehingga sering menghambat kelancaran jalannya pemerintahan;
- peraturan/ kebijakan dari pusat sering tidak sesuai dengan keadaan/ kebutuhan daerah;
- daerah-daerah lebih bersifat pasif, menunggu perintah dari pusat sehingga melemahkan sendi-sendi pemerintahan demokratis karena kurangnya inisiatif dari rakyat;
- rakyat di daerah kurang mendapatkan kesempatan untuk memikirkan dan bertanggung jawab tentang daerahnya;
- keputusan-keputusan pemerintah pusat sering terlambat.
Dalam
negara kesatuan bersistem desentralisasi, daerah diberi kekuasaan untuk
mengatur rumah tangganya sendiri (otonomi, swatantra). Untuk
menampung aspirasi rakyat di daerah, terdapat parlemen daerah. Meskipun
demikian, pemerintah pusat tetap memegang kekuasaan tertinggi.
Keuntungan sistem desentralisasi:
- pembangunan daerah akan berkembang sesuai dengan ciri khas daerah itu sendiri;
- peraturan dan kebijakan di daerah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah itu sendiri;
- tidak bertumpuknya pekerjaan pemerintah pusat, sehingga pemerintahan dapat berjalan lancar;
- partisipasi dan tanggung jawab masyarakat terhadap daerahnya akan meningkat;
- penghematan biaya, karena sebagian ditanggung sendiri oleh daerah.
Sedangkan
kerugian sistem desentralisasi adalah ketidakseragaman peraturan dan kebijakan
serta kemajuan pembangunan.
b. Negara Serikat
(Federasi)
Negara
Serikat adalah negara bersusunan jamak, terdiri atas beberapa negara bagian
yang masing-masing tidak berdaulat. Kendati negara-negara bagian boleh memiliki
konstitusi sendiri, kepala negara sendiri, parlemen sendiri, dan kabinet
sendiri, yang berdaulat dalam negara serikat adalah gabungan negara-negara
bagian yang disebut negara federal.
Setiap
negara bagian bebas melakukan tindakan ke dalam, asal tak bertentangan dengan
konstitusi federal. Tindakan ke luar (hubungan dengan negara lain) hanya dapat
dilakukan oleh pemerintah federal.
Ciri-ciri negara serikat/ federal:
- tiap negara bagian memiliki kepala negara, parlemen, dewan menteri (kabinet) demi kepentingan negara bagian;
- tiap negara bagian boleh membuat konstitusi sendiri, tetapi tidak boleh bertentangan dengan konstitusi negara serikat;
- hubungan antara pemerintah federal (pusat) dengan rakyat diatur melalui negara bagian, kecuali dalam hal tertentu yang kewenangannya telah diserahkan secara langsung kepada pemerintah federal.
Dalam
praktik kenegaraan, jarang dijumpai sebutan jabatan kepala negara bagian
(lazimnya disebut gubernur negara bagian). Pembagian kekuasaan antara
pemerintah federal dengan negara bagian ditentukan oleh negara bagian, sehingga
kegiatan pemerintah federal adalah hal ikhwal kenegaraan selebihnya (residuary
power).
Pada umumnya kekuasaan yang
dilimpahkan negara-negara bagian kepada pemerintah federal meliputi:
- hal-hal yang menyangkut kedudukan negara sebagai subyek hukum internasional, misalnya: masalah daerah, kewarganegaraan dan perwakilan diplomatik;
- hal-hal yang mutlak mengenai keselamatan negara, pertahanan dan keamanan nasional, perang dan damai;
- hal-hal tentang konstitusi dan organisasi pemerintah federal serta azas-azas pokok hukum maupun organisasi peradilan selama dipandang perlu oleh pemerintah pusat, misalnya: mengenai masalah uji material konstitusi negara bagian;
- hal-hal tentang uang dan keuangan, beaya penyelenggaraan pemerintahan federal, misalnya: hal pajak, bea cukai, monopoli, matauang (moneter);
- hal-hal tentang kepentingan bersama antarnegara bagian, misalnya: masalah pos, telekomunikasi, statistik.
Menurut C.F. Strong, yang
membedakan negara serikat yang satu dengan yang lain adalah:
- cara pembagian kekuasaan antara pemerintah federal dan pemerintah negara bagian;
- badan yang berwenang untuk menyelesaikan perselisihan yang timbul antara pemerintah federal dengan pemerintah negara bagian.
Berdasarkan kedua hal tersebut,
lahirlah bermacam-macam negara serikat, antara lain:
- negara serikat yang konstitusinya merinci satu persatu kekuasaan pemerintah federal, dan kekuaasaan yang tidak terinci diserahkan kepada pemerintah negara bagian. Contoh negara serikat semacam itu antara lain: Amerika Serikat, Australia, RIS (1949);
- negara serikat yang konstitusinya merinci satu persatu kekuasaan pemerintah negara bagian, sedangkan sisanya diserahkan kepada pemerintah federal. Contoh: Kanada dan India;
- negara serikat yang memberikan wewenang kepada mahkamah agung federal dalam menyelesaikan perselisihan di antara pemerintah federal dengan pemerintah negara bagian. Contoh: Amerika Serikat dan Australia;
- negara serikat yang memberikan kewenangan kepada parlemen federal dalam menyelesaikan perselisihan antara pemerintah federal dengan pemerintah negara bagian. Contoh: Swiss.
Persamaan
antara negara serikat dan negara kesatuan bersistem desentralisasi: 1)
Pemerintah pusat sebagai pemegang kedaulatan ke luar; 2) Sama-sama memiliki hak
mengatur daerah sendiri (otonomi).
Sedangkan
perbedaannya adalah: mengenai asal-asul hak mengurus rumah tangga sendiri itu.
Pada negara bagian, hak otonomi itu merupakan hak aslinya, sedangkan pada
daerah otonom, hak itu diperoleh dari pemerintah pusat.
C.
Iklim
Malaysia
beriklim tropis.Curah hujan rata-rata 2.540 mm/tahun dengan suhu
rata-rata27ºC.Musim hujan terjadi mulai bulan November hingga Maret.Musim
kemarau terjadi mulai bulan juni hingga awal September.
D.
Sumber
daya alam
Malaysia diberkati dengan sumber daya alam semisal sektor pertanian, kehutanan, dan pertambangan. Di sektor pertanian, Malaysia
adalah salah satu pengekspor terbesar karet alam dan minyak sawit, yang bersama-sama dengan damar dan kayu gelondongan, kakao, lada, nenas, dan tembakau mendominasi pertumbuhan sektor itu.
Minyak sawit juga merupakan pembangkit utama
perdagangan internasional Malaysia.
Salah satu kebun teh di Malaysia.
Tentang sumber daya hutan, diketahui bahwa usaha
penggelondongan dimulai untuk membuat kontribusi berarti bagi ekonomi
Malaysia pada abad ke-19. Kini, ditaksir 59% daratan Malaysia masih berupa
hutan. Perluasan industri damar yang cepat, khususnya setelah era 1960-an,
telah menghasilkan masalah erosi di hutan-hutan negara ini. Tetapi, dengan adanya komitmen
pemerintah untuk melindungi lingkungan dan sistem ekologi,
sumber daya hutan dikelola pada landasan yang berkelanjutan, dampak ikutannya
adalah menurunnya laju penebangan pohon.
Sebagai
tambahan, sejumlah wilayah yang substansial diperlakukan sebagai hutan produksi
(silvikultur)
dan upaya penghutanan kembali terhadap lahan hutan sudah dilakukan. Pemerintah
Malaysia merencanakan pengayaan tanah seluas 312,30 kilometer persegi dengan rotan di bawah
kondisi hutan alami dan di sela-sela tanaman karet alami sebagai komoditas
panen perantara. Untuk terus memperkaya sumber-sumber hutan, spesies
damar yang cepat-tumbuh seperti meranti tembaga, merawan dan sesenduk
juga ditanam. Pada saat yang sama, penuaian pohon-pohon berharga tinggi seperti
jati
dan pohon lainnya untuk dijadikan pulp dan kertas juga
dianjurkan. Karet,
pernah menjadi arus utama ekonomi Malaysia, kini digantikan oleh minyak sawit
sebagai komoditas ekspor utama pertanian Malaysia.
Timah dan minyak bumi adalah dua sumber daya mineral utama yang menjadi penyokong
ekonomi utama Malaysia. Malaysia pernah menjadi penghasil timah terbesar di
dunia hingga runtuhnya pasar timah di permulaan tahun 1980-an. Pada abad ke-19
dan ke-20, timah memainkan peran dominan di dalam ekonomi Malaysia. Pada 1972
minyak bumi dan gas alam mengambil alih timah sebagai komoditas utama sektor
pemurnian mineral. Sementara itu, kontribusi timah semakin menurun. Penemuan
minyak bumi dan gas alam di ladang minyak lepas pantai Sabah, Sarawak, dan Terengganu memiliki
sumbangan penting bagi ekonomi Malaysia. Mineral lain menurut tingkat
kepentingan dan keberartiannya adalah tembaga,
bauksit,
besi,
dan batu bara
bersama-sama dengan mineral industri seperti tanah liat, kaolin, silika, batu gamping,
barit, fosfat, dan
bebatuan dimensi seperti granit juga blok dan lempengan marmer. Sejumlah emas dengan
kadar minimalis juga diproduksi.
Pada 2004, seorang menteri di Departemen Perdana Menteri, Mustapa Mohamed,
menyatakan bahwa cadangan minyak bumi Malaysia berada pada kisaran 4.84 milyar barel, sedangkan
cadangan gas alam bertambah menjadi 89 triliun kaki kubik
(2,500 km³). Pada 1 Januari 2007, Petronas
melaporkan bahwa cadangan minyak dan gas di Malaysia berkisar pada ekuivalensi
20.18 milyar barel
Pemerintah
menaksir bahwa pada laju produksi terkini, Malaysia akan mampu menghasilkan minyak
sampai 18 tahun dan gas sampai 35 tahun ke muka. Pada 2004, Malaysia menduduki peringkat ke-24
menurut cadangan minyak dunia dan ke-13 menurut cadangan gas. 56% dari cadangan
minyak ada di Semenanjung sedangkan 19% di Malaysia Timur. Tiap-tiap negara
bagian memelihara hak untuk menguasai sumber-sumber daya alam di dalam
wilayahnya. Tetapi, pemerintah persekutuan menguasai minyak dan gas. Negara
bagian yang memiliki minyak dan gas diberi royalti.
E. Penduduk Asli Malaysia
Orang Asli adalah istilah
di Malaysia yang merujuk
kepada sejumlah kelompok
etnis
pribumi yang menghuni semenanjung
Malaysia
dan tidak digolongkan sebagai orang Melayu. Jumlah mereka
adalah sekitar 140 000. Secara resmi, Orang Asli dibagi dalam tiga kumpulan,
yaitu "Negrito", "Senoi" dan
"Proto-Melayu". Klasifikasi ini berasal
dari seorang antropolog Inggris, Iskander Carey[1]. Namun
klasifikasi ini tidak mengikuti dengan tepat pengelompokan bahasa yang ditutur
orang Asli tersebut. Klasifikasi ini memang tidak ditentukan berdasarkan linguistik.
Melayu Proto
Nama "Melayu
Proto" adalah terjemahan dari istilah Inggris Proto-Malay. Istilah proto
berasal dari kata bahasa Yunani kuno yang
berarti "pertama". Kelompok yang digolongkan sebagai Melayu Proto
adalah:
Memang semua kelompok
tersebut adalah penutur bahasa yang digolongkan dalam rumpun bahasa Melayu, kecuali orang Semelai,
yang bahasanya dimasukkan dalam golongan "Southern Aslian" dari
bahasa Aslian.
F. Kondisi Ekonomi
Semenanjung Malaya dan pastinya Asia Tenggara menjadi pusat perdagangan di kawasan selama berabad-abad.
Berbagai komoditas seperti keramik dan rempah aktif
diperdagangkan bahkan sebelum Kesultanan Melaka dan Singapura mengemuka.Menara Petronas di Kuala Lumpur. Pertumbuhan cepat ekonomi dan kemakmuran Malaysia
dicirikan oleh Menara Petronas, kantor pusat raksasa minyak nasional.
Pada
abad ke-17, mereka didirikan di beberapa negara bagian. Kemudian, sejak Britania Raya mulai mengambil alih sebagai administrator Malaya Britania, pohon karet dan kelapa sawit diperkenalkan untuk tujuan komersial. Di dalam waktu lama,
Malaya menjadi penghasil timah, karet, dan minyak sawit terbesar di dunia. Tiga
komoditas ini, beserta bahan mentah lainnya, mengatur tempo ekonomi Malaysia
lebih baik sampai abad ke-20.
Sebagai ganti kebergantungan pada Suku Melayu sebagai sumber
tenaga kerja, Britania membawa Tionghoa dan orang India untuk bekerja di
pertambangan, perkebunan, dan mengisi kekosongan ahli profesional. Kendati
banyak dari mereka kembali ke negara asal mereka setelah kontrak dipenuhi,
beberapa di antaranya menetap di Malaysia.
Ketika Malaya bergerak ke arah kemerdekaan, pemerintah mulai
menerapkan perencanaan ekonomi lima tahunan, dimulai dengan Rencana Lima Tahun Malaya Pertama pada 1955. Ketika Malaysia didirikan, istilah perencanaan
diganti dan dinomori, dimulai dengan Rencana
Malaysia Pertama pada 1965.
Pada 1970-an, Malaysia mulai meniru ekonomi Empat Macan Asia (Taiwan, Korea Selatan, Hong Kong, dan Singapura) dan
berkomitmen kepada transformasi dari ekonomi yang bergantung pada pertambangan
dan pertanian ke ekonomi berbasis manufaktur. Dengan investasi Jepang,
industri-industri berat mulai dibuka dan beberapa tahun kemudian, ekspor
Malaysia menjadi mesin pertumbuhan primer negara ini.Malaysia
secara konsisten menerima lebih dari 7% pertumbuhan PDB disertai dengan inflasi
yang rendah pada 1980-an dan 1990-an.[90] Pada dasarnya, pertumbuhan Malaysia bergantung pada ekspor
bahan elektronik seperti chip komputer
dan sebagainya. Akibatnya, Malaysia merasakan tekanan hebat semasa krisis ekonomi pada tahun 1998 dan kemerosotan dalam sektor teknologi informasi pada tahun 2001. KDNK pada tahun 2001 hanya meningkat
sebanyak 0,3% disebabkan pengurangan 11% dalam bilangan ekspor tetapi paket
perangsang fiskal yang besar telah mengurangi dampak tersebut.
Pada periode yang sama, pemerintah berupaya mengurangi angka
kemiskinan dengan Kebijakan Ekonomi Baru Malaysia (NEP) yang kontroversial, setelah Peristiwa 13 Mei, kerusuhan antar-etnis pada 1969. Tujuan utamanya adalah
menghilangkan keterkaitan ras dengan fungsi ekonomi, dan rencana lima tahun
pertama mulai menerapkan NEP sebagai Rencana Malaysia
Kedua. Kejayaan atau kegagalan NEP
menjadi bahan perdebatan, kendati secara resmi berakhir pada 1990 dan diganti
dengan Kebijakan Pembangunan Nasional (NDP). Baru-baru ini banyak debat muncul sekali lagi
tentang hasil dan relevansi NEP. Sebagian pihak berdalih bahwa NEP jelas-jelas
berjaya menciptakan pengusaha dan tenaga profesional Melayu kelas
menengah-atas. Kendati beberapa perbaikan di dalam kekuatan ekonomi Melayu
secara umum, pemerintah Malaysia memelihara kebijakan diskriminasi yang
menguntungkan Suku Melayu di atas suku lain - termasuk pengutamaan penerimaan
kerja, pendidikan, beasiswa, perdagangan, akses mendapatkan rumah murah dan
tabungan yang dibantu. Perlakuan khusus ini memicu kecemburuan dan kebencian di
antara non-Melayu dan Melayu.
Penguasaan Tionghoa terhadap sektor ekonomi negara yang
dimiliki pihak lokal telah banyak diserahkan demi menguntungkan
Bumiputra/Melayu di banyak industri strategis/penting seperti distribusi
turunan minyak bumi, transportasi, pertanian, dan lain-lain. Sebagian besar
profesional per kapita masih didominasi orang India-Malaysia.
Ledakan ekonomi yang cepat memicu macam-macam masalah
pemasokan. Sedikitnya tenaga kerja segera dipenuhi dengan mengalirnya jutaan
pekerja imigran, banyak di antaranya ilegal. PLC
yang kaya akan modal tunai dan konsorsium bank-bank segera menguntungkan
pertambahan dan mencepatnya pemulaian pembangunan projek-projek infrastruktur
besar. Ini berakhir ketika krisis finansial
Asia 1997 melanda pada musim gugur 1997,
menghantarkan kejutan besar bagi ekonomi Malaysia.
Seperti
negara lain yang dipengaruhi krisis, terjadi penjualan singkat spekulatif mata
uang Malaysia, ringgit. Penanaman modal asing
jatuh pada tingkatan yang berbahaya, karena modal menguap ke luar negara, nilai
ringgit jatuh dari MYR 2,50 per USD ke, MYR 4,80 per USD. Indeks komposit Bursa Malaysia terjungkal dari hampir 1.300 poin ke kisaran 400 poin dalam
hitungan pekan. Setelah penangkapan kontroversial menteri keuangan Anwar Ibrahim, sebuah Dewan Aksi Ekonomi Nasional dibentuk untuk
mengantisipasi krisis moneter. Bank Negara
Malaysia menentukan pengendalian modal
dan mematok nilai tukar ringgit Malaysia pada 3,80 terhadap dolar
Amerika Serikat. Bagaimanapun, Malaysia menolak paket bantuan ekonomi dari Dana
Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia, tindakan yang
mengejutkan analis asing.
Pada
Maret, 2005, United Nations Conference on Trade and
Development (UNCTAD) menerbitkan sebuah makalah
tentang sumber-sumber dan langkah pemulihan Malaysia, ditulis oleh Jomo K.S.
dari departemen ekonomi terapan, Universitas Malaya, Kuala Lumpur. Makalah itu menyimpulkan bahwa kontrol yang ditentukan
pemerintah Malaysia tidaklah memperparah tidak pula membantu pemulihan. Faktor
terbesar adalah menaiknya jumlah ekspor komponen elektronik, yang disebabkan
oleh menaiknya permintaan komponen di Amerika Serikat, yang disebabkan oleh
kekhawatiran dampak kedatangan tahun 2000 (Y2K) pada komputer dan perangkat digital lain yang lebih tua.
Tetapi,
pasca-memudarnya Y2K pada 2001 tidak memengaruhi Malaysia seperti banyak negara
lain. Ini menjadi bukti yang lebih jelas bahwa ada sebab-sebab dan
dampak-dampak lain yang mungkin lebih bersesuaian untuk pemulihan. Satu
kemungkinan adalah bahwa para spekulan mata uang mengalami kebangkrutan
keuangan setelah jatuh di dalam aksi serang mereka terhadap dolar Hong Kong pada Agustus 1998 dan setelah rubel Rusia tumbang. (Lihat George Soros)
Tanpa
memperhatikan sebab dan akibat klaim, peremajaan ekonomi juga bergulir dengan
defisit anggaran dan belanja pemerintah besar-besaran di tahun-tahun setelah
krisis. Kemudian, Malaysia menikmati pemulihan ekonomi lebih cepat dibandingkan
dengan jiran-jirannya. Bagaimanapun, di banyak cara negara ini belum mengalami
kepulihan pada tingkatan pra-krisis.
Sementara
langkah pembangunan kini tidak secepat dulu, tetapi terasa lebih stabil.
Kendati kontrol dan penjagaan ekonomi bukan menjadi alasan utama pemulihan,
tidak ada keraguan bahwa sektor perbankan menjadi lebih kenyal terhadap
serangan luar negara. Akun saat ini berada di surplus struktural, memberikan
bantalan bagi pengambangan modal. Harga-harga aset kini, fraksi dari ketinggian
pra-krisis mereka.
Malaysia
mempunyai sejumlah elemen makroekonomi yang stabil (di mana tingkat inflasi
dan tingkat pengangguran tetap di bawah 3%), simpanan pertukaran uang asing yang
sehat, dan utang luar negeri yang rendah. Ini memungkinkan Malaysia untuk tidak
mengalami krisis yang sama seperti Krisis finansial
Asia pada tahun 1997. Walau
bagaimanapun, prospek jangka panjang kelihatan kurang baik disebabkan kurangnya
perubahan dalam sektor badan hukum
terutama sektor yang berurusan dengan utang korporat yang tinggi dan
kompetitif.
Nilai
tukar yang dipatok dibuka kembali pada Juli 2005 untuk nilai tukar mengambang
yang terawasi setelah satu jam pemberlakuan yang sama oleh Cina. Pada pekan
yang sama, ringgit menguat satu persen dibandingkan mata uang utama lainnya dan
diharapkan akan mengalami apresiasi lebih jauh. Tetapi pada Desember 2005,
harapan apresiasi lebih jauh menjadi bisu karena aliran modal
melampaui USD 10 miliar.
Pada
September 2005, Howard J. Davies, direktur London School of Economics, di dalam sebuah pertemuan di Kuala Lumpur, memperingatkan para pejabat Malaysia bahwa jika mereka
ingin pasar modal fleksibel kembali, mereka harus mencabut larangan penjualan
singkat. Pada Maret 2006, Malaysia mencabut larangan penjualan singkat.[
Kini, Malaysia dipandang sebagai negara industri
baru.
0 komentar:
Posting Komentar
lakukan yang terbaik