Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling
Prinsip-prinsip Bimbingan konseling dapat ditinjau dari dua segi, yaitu prinsip-prinsip umum dan prinsip-prinsip khusus.
a. Prinsip-prinsip Umum, meliputi:
1) Karena
bimbingan berhubungan dengan sikap dan tingkah laku individu, perlulah
diingat bahwa sikap dan tingkah laku individu itu terbentuk dari segala
aspek kepribadian yang unik dan ruwet.
2) Perlu dikenal dan dipahami perbedaan individual dari pada individu yang dibimbing.
3) Bimbingan harus berpusat pada individu yang dibimbing.
4) Masalah yang tidak dapat diselesaikan di sekolah harus diserahkan kepada individu atau lembaga yang berwenang melakukannya.
5) Bimbingan harus dimulai dengan identifikasi kebutuhan-kebutuhan yang dirasakan oleh individu yang dibimbing.
6) Bimbingan harus fleksibel sesuai dengan kebutuhan individu atau siswa.
7) Program bimbingan harus sesuai dengan program pendidikan di sekolah yang bersangkutan.
8) Pelaksanaan
program bimbingan harus dipimpin oleh seorang petugas yang memiliki
keahlian dalam bimbingan dan sanggup bekerja sama dengan para
pembantunya.
9) Program
bimbingan harus senantiasa diadakan penilaian teratur untuk mengetahui
sampai di mana hasil dan manfaat yang diperoleh serta penyesuaian antara
pelaksanaan dan rencana yang dirumuskan.
b. Prinsip-prinsip khusus, meliputi:
1) Prinsip yang berkenaan dengan sasaran layanan.
2) Prinsip yang berkenaan dengan permasalahan individu.
3) Prinsip yang berkenaan dengan program-program bimbingan.
4) Prinsip yang berkenaan dengan pelaksanaan layanan
Dari
prinsip-prinsip bimbingan konseling yang disebutkan di atas, dapat
dipahami bahwa prinsip-prinsip tersebut menunjukkan pada komitmen guru
bimbingan konseling dalam profesinya untuk memberikan layanan kepada
siswa dan bekerja sama dengan guru yang lain dalam membantu siswa yang
mengalami kesulitan belajar dan masalah-masalah yang dihadapi siswa di
sekolah.
0 komentar:
Posting Komentar
lakukan yang terbaik