REFORMASI
Munculnya Reformasi
Reformasi
merupakan suatu perubahan tatanan perikehidupan lama dengan tatanan
perikehidupan yang baru dan secara hukum menuju ke arah perbaikan. Reformasi
tahun 1998 menuntut adanya pembaharuan dalam bidang politik, sosial, ekonomi
dan hukum.
Masalah
yang mendesak adalah upaya mengatasi kesulitan masyarakat banyak tentang
masalah kebutuhan pokok (sembako) dengan harga yang terjangkau rakyat.
Sedangkan agenda reformasi yang
disuarakan oleh Mahasiswa antara lain :
¨ Adili Soeharto dan
kroni-kroninya
¨ Amandemen UUD 1945
¨ Penghapusan Dwi Fungsi ABRI
¨ Otonomi daerah yang
seluas-luasnya
¨ Supremasi hukum
¨ Pemerintahan yang bersih dari
KKN
Kronologi Reformasi
F Awal Maret 1998 Soeharto terpilih lagi menjadi Presiden untuk ketujuh
kalinya. Namun kondisi ekonomi negara semakin memburuk dan timbul kondisi tidak
menentu
F Memasuki bulan Mei 1998, mahasiswa mulai menggelar
demonstrasi dan akis keprihatinan yang menuntut turunnya harga sembako,
penghapusan KKN dan turunnya Soeharto dari kursi kekuasaannya.
F Pada tangga 12 Mei 1998, terjadi aksi unjuk rasa Mahasiswa
Universitas Trisakti yang berlanjut dengan terjadinya bentrokan antara aparat
dengan mahasiswa yang menyebabkan gugurnya empat mahasiswa Trisakti yaitu :
§ Elang Mulia Lesmana
§ Heri Hertanto
§ Hendriawan Lesmana
§ Hafidhin Royan
F Pada tanggal 13 dan 14 Mei 1998, di Jakarta dan sekitarnya terjadi
kerusuhan massal dan penjarahan yang mengakibatkan lumpuhnya kegiatan
masyarakat.
F Pada tanggal 19 Mei 1998, puluhan ribu mahasiswa dari berbagai
perguruan tinggi di Jakarta dan sekitarnya berhasil menduduki Gedung DPR/MPR.
Sedang di Yogyakarta hampir sejuta umat berkumpul di alun-alun utara kraton
Yogyakarta menhadiri pisowanan ageng
yang dihadiri Sri Sultan Hamengkubuwono dan Sri Paku Alam VIII
F Pada tanggal 20 Mei 1998, Soeharto mengundang tokoh-tokoh
bangsa Indonesia untuk dimintai pertimbangannya untuk membentuk Dewan Reformasi
yang akan diketuai Presiden Soeharto namun gagal
F Pada tanggal 21 Mei 1998, pukul 10.00 di istana Presiden
Soeharto meletakkan jabatannya sebagai presiden dihadapan ketua dan beberapa
anggota Mahkamah Agung dan menunjuk BJ Habibie untuk menjadi Presiden RI ke 3.
Perkembangan Politik
Setelah 21 Mei 1998
Pengangkatan
Habibie sebagai Presiden Republik Indonesia
BJ Habibie diangkat menjadi presiden menggantikan Soeharto pada 21 Mei
1998. tugasnya adalah melanjutkan kebijakan yang telah dibuat oleh Soeharto.
Kemudian Habibie membentuk Kabinet yang diberi nama Kabinet Reformasi
Pembangunan yang terdiri atas 16 orang menteri dari unsur ABRI,PDI,Golkar dan
PPP pada 22 Mei 1998.
Upaya-upaya yang dilakukan
Habibie :
A. Bidang Ekonomi
Ada beberapa hal yang dilakukan oleh pemerintahan Habibie antara lain :
1. Merekapitulasi perbankan
2. Merekonstruksi perekonomian
Indonesia
3. Melikuidasi beberapa bank
bermasalah
4. Menaikkan nilai tukar rupaih
terhadap dollart hingga dibawah Rp 10.000
5. Mengimplementasikan reformasi
ekonomi yang diisyaratkan oleh IMF
B. Bidang Politik
Habibie mulai memberikan kebebasan bagi rakyat untuk berbicara dengan
dikeluarkannya UU No. 9 tahun 1998
tentang kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. ( Lihat ERLANGGA hal :160)
C. Masalah Dwi Fungsi ABRI
Konsep Dwi Fungsi ABRI mulai diperkenalkan pertama kali oleh Jenderal AH.
Nasution dimana disebutkan bahwa selain sebagai kekuatan negara ABRI juga
memiliki hak politik. Reformasi dibidang militer dilakukan dengan mengurangi anggoita ABRI di DPR
dari 75 menjadi 38 orang. Langkah lainnya adalah memisahkan antara ABRI dengan
Polri pada 5 Mei 1999.
D. Bidang Hukum
Habibie juga mereformasi bidang hukum. Namun reformasi bidang hukum tidak
dapat berjalan dengan baik karena terjadinya tumpang tindih perundang-undangan.
Sidang Istimewa MPR (
10-13 Nopember 1998)
Hasil dari Sidang Istimewa MPR 1998 antara lain :
a)
TAP MPR No. X/MPR/1998 tentang pokok-pokok reformasi pembangunan dalam
rangka penyelamatan dan normalisasi kehidupan nasional sebagai haluan negara
b)
TAP MPR No. XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih
dan bebas KKN
c)
TAP MPR No. XIII/MPR/1998 tentang pembatasan jabatan presiden dan wakil
presiden RI
d)
TAP MPR No. XV tentang penyelenggaraan ototnomi daerah
e)
TAP MPR No. XVI tentang politik ekonomi dalam rangka demokrasi ekonomi
f)
TAP MPR No.
XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia (HAM)
Pemilihan
Umum Tahun 1999
Dilaksanakan pada 7 Juni 1999
yang diikuti oleh 48 Partai Politik. Pemilu tahun 1999 merupakan pemilu yang
sangat penting setelah reformasi terjadi. Dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan
Umum ( KPU ). Setelah diadakan pemilihan umum, maka muncul lima partai besar
pemenang pemilu yaitu :
1.
PDI Perjuangan
2.
Partai Golkar
3.
Partai Persatuan Pembangunan ( PPP )
4.
Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB )
5.
Partai Amanat Nasional ( PAN )
Sidang Umum
MPR Hasil Pemilihan Umum 1999
Dilaksanakan sejak tanggal 1 – 21
Oktober 1999. dalam sidang itu Amien Rais dikukuhkan sebagai ketua MPR dan
Akbar Tanjung sebagai ketua DPR. Dalam sidang ini, laporan pertanggungjawaban
Habibie ditolak oleh MPR. Akibatnya adalah Habibie tidak dapat mencalonbkan
diri menjadi Presiden Republik Indonesia. Sehingga masa kekuasaan Habibie yang
dimulai tanggal 21 Mei 1998 berakhir
pada 21 Oktober 1999.
Sehingga hanya muncul tiga calon
presiden yaitu Gus Dur, Megawati dan
Yusril Ihza Mahendra. Namun akhirnya
Yusril mengundurkan diri dari pencalonan sehingga hanya tionggal dua calon
yaitu Gus Dur dan Megawati. Dari hasil pemilihan presiden yang dilaksanakan
secara voting tanggal 20 Oktober 1999, maka terpilih Gus Dur sebagai Presiden
RI ke 4. sedangkan pada 21 Oktober 1999 diadakan pemilihan wakil presiden yang
diikuti oleh Megawati dan Hamzah Haz yang dimenenagkan oleh Megawati. Sehingga
terpilih Presiden Gus Dur dan Wakil Presiden megawati.
0 komentar:
Posting Komentar
lakukan yang terbaik