PERUBAHAN POLITIK
Munculnya
Negara Adikuasa yaitu Amerika Serikat dan Uni Sovyet. Amerika Serikat mengusung
paham Liberal-Kapitalis dan Sovyet dengan paham Sosialis-Komunis. Kedua paham ini
saling bersaing untuk mendapatkan pengaruh di dunia.
UPAYA
AMERIKA MENYEBARKAN PENGARUHNYA
Memberikan sumbangan melalui beberapa
kebijakan antara lain :
Truman Doctrine Bantuan ekonomi
militer AS kepada Turki dan Yunani yang rusak akibat Perang Dunia
II
Marshall Plan Bantuan ekonomi militer AS kepada Eropa untuk membangun kembali
Eropa yang rusak akibat Perang Dunia II
Point
Four Truman Bantuan
ekonomi militer AS kepada negara-negara yang masih terbelakang dalam ikatan MSA
(Mutual Security Act)
UPAYA UNI SOVYET MEMPERLUAS PENGARUHNYA
Melalui Jaringan Komintern
(Komunis Internasional) Uni Sovyet melakukan upaya yaitu membantu negara-negara
yang sedang mengalami krisis maupun
konflik dengan negara lain
HASILNYA :
Pengaruh Uni Sovyet terasa dimana-mana antara lain : Eropa Timur, Asia (
Vietnam, Korea Utara, Afghanistan) dan Cuba
AKIBATNYA :
Terjadi perebutan
hegemoni (kekuasaan) antara AS
dan Uni Sovyet untuk menyebarkan ideologinya. Uni Sovyaet dengan kebudayaan
Psychologis yang kuat dan AS dengan kedudukan materil yang kuat
MUNCUL ADANYA :
“ BALANCE OF POWER
POLICY “
AS dan Uni Sovyet tidak akan terlibat perang secara
langsung selama kekuatan antara keduanya berimbang
PERUBAHAN EKONOMI
Munculnya kerjasama ekonomi antar negara baik yang bersifat regional
maupun internasional
ALASAN
Lebih menguntungkan karena memiliki jangkaun yang lebih luas, saling
mengisi dan melengkapi antar negara yang tergabung di dalamnya
CONTOH
MEE, ASEAN,
APEC, NAFTA, Kelompok 77, G-7, dll
PERANG DINGIN ( Cold war )
Perang dalam bentuk ketegangan sebagai perwujudan konflik antara blok
Barat dan Timur karena memperebutkan
pengaruh antara USA yang liberalis kapitalis dengan Uni Sovyet yang sosialis
komunis
Berakhirnya
Perang Dingin Ditandai oleh :
n Runtuhnya Uni Soviet tahun 1990
n Tumbangnya
negara-negara komunis di Eropa Timur
n Bersatunya kembali (Reunifikasi)
Jerman
AKIBAT PERANG DINGIN
BIDANG POLITIK
Amerika dan Uni Sovyet saling berusaha berebut pengaruh kepada
negara-negara lain supaya berada di pihaknya. Amerika mengembangkan paham demokrasi-kapitalis
dan Uni Sovyet mengembangkan paham sosialis-komunis
BIDANG EKONOMI
Amerika dan Uni Sovyet berusaha untuk memberikan bantuan atau pinjaman
kepada negara-negara yang menjadi sasarannya. Amerika yang menjadi negara kaya
banyak memberikan pinjaman kepada negara-negara yang sedang berkembang termasuk
negara Eropa Barat yang hancur akibat PD II
BIDANG
MILITER
Munculnya sistem Aliansi / Pakta Pertahanan
Yaitu Negara yang mempunyai musuh
yang sama berusaha membentuk wadah guna mempertahankan diri serta melindunginya
CONTOH SISTEM ALIANSI
1. Pembentukan CENTO ( Central
Treaty Organization ) tahun 1959, merupakan perubahan dari pakta Baghdad beranggotakan AS, Inggris, Iran,
Iran, Turki dan Pakistan
2. METO (Middle East Treaty
Organization ), merupakan
kerjasama antara AS, Turki, Iran, Iran, Pakistan
3. Pembentukan Pakta warsawa
Tahun 1955 yaitu
kerjasama pertahanan keamanan negara komunis (misalnya Mongolia, Polandia, Cekoslovakia,
Bulgaria, Rumania, Jerman Timur dan Uni Sovyet
4.
Pembentukan NATO (
North Atlantic Treaty Organization )1949 yaitu pertahanan militer di Eropa al AS, Kanada,
Inggris, Perancis, Belanda, Luxemburg, Norwegia, Denmark, dll
5.
Pembentukan ANZUS(
Australia, New Zealand, United States ) 1951 yaitu pakta pertahanan negara USA, Australia,
Selandia Baru
6.
Pembentukan SEATO (
South East Asian Treaty Organization ) 1954 yaitu kerjasama pertahanan di Asia Tenggara
antara lain USA, Inggris, Filipina, Singapura dan Selandia Baru
BIDANG
RUANG ANGKASA
Amerika dan Uni Sovyet saling berlomba untuk memperebutkan ruang angkasa
misalnya :
1. Uni
Sovyet meluncurkan pesawat ruang angkasa Sputnik I dan II tahun 1957
2. Amerika
mengimbangi dengan meluncurkan Explorer I dan II tahun 1958
Perkembangan Tata Dunia,
Hubungan Utara Selatan Dan Munculnya Kecenderungan Yang Bersifat Global dan
Regional
n Gerakan Non Blok ( Non Alignment)
Negara
yang tidak memihak blok barat maupun blok timur
F Latar Belakang
Munculnya Blok Barat dan
Blok Timur yang saling bersaing untuk memperbutkan pengaruh di dunia
internasional yang akan mendorong timbulnya persekutuan militer dan perlombaan
senjata
F Pelopor Gerakan Non Blok
Yoseph
Bros Tito ( Yugoslavia )
Ir.
Soekarno ( Indonesia )
Gamal
Abdul Nasser ( Mesir )
Jawaharlal
Nehru ( India )
Nkrumah
Kwame ( Ghana )
F Tujuan Gerakan Non Blok
Memajukan perdamian
dunia dan menjalin kerjasama bidang ekonomi, sosial dan politik
KTT GERAKAN NON BLOK
KTT Non Blok I 1 – 6 September 1961 di Beograd, Yugoslavia
KTT Non Blok II 5 – 10 Oktober 1964 di Kairo,
Mesir
KTT Non Blok III 8 – 10 September
1970 di Lusaka, zambia
KTT Non Blok IV 5 – 9 September
1973 di Algier, Aljazair
KTT Non Blok V 16 – 19 September 1976 di
Colombo, Srilanka
KTT Non Blok VI 3 - 9 September
1979 di Havana, Cuba
KTT Non Blok VII 7 – 12
Maret 1983 di New Delhi, India
KTT Non Blok VIII tahun 1986 di Harare, Zimbabwe
KTT Non Blok IX
tahun 1989 di Beograd, Yugoslavia
KTT Non Blok X tahun 1992 di Jakarta, Indonesia
KTT
Non Blok XI tahun 1995 di Cartagena, Colombia
ASEAN (
Association of South Easrt Asian Nations)
§ Didirikan berdasarkan Deklarasi
Bangkok 8 Agustus 1967 yang ditandatangani lima menlu antara lain :
Adam Malik ( Indonesia )
Tun Abdul Razak ( malaysia )
Thanat Khoman ( Thailand )
S. Rajaratnam ( Singapura )
Narcisco Ramos ( Filiphina )
F Latar Belakang Terbentuknya ASEAN
Adanya
5 faktor pendorong yaitu :
a. Hubungan sejarah masa
lampau
b. Persamaan Dasar Kebudayaan
c. Perasaan senasib
sepenanggungan
d. Kepentingan yang sama
e. Persamaan letak geografis
NEGARA-NEGARA ANGGOTA ASEAN
v
Indonesia
v
Malaysia
v
Filiphina
v
Singapura
v
Thailand
v
Brunei Darussalam ( 7 Januari 1984 )
v
Vietnam ( 28 Juli 1995 )
v
Laos ( 23 Juli 1997 )
v
Myanmar ( 23 Juli 1977
v
Kamboja ( 16 Desember 1998 )
KTT NEGARA-NEGARA ASEAN
KTT I 23
– 24 Februari 1976 di Denpasar, Indonesia
KTT II 4 - 5 Agustus 1977 di
Kuala Lumpur, Malaysia
KTT III 14 - 15 Desember 1987 di Manila,
Filipina
KTT IV 27 - 28 Februari 1992 di
Singapura
KTT
V 14 - 15 Desember 1995 di
Bangkok, Thailand
KTT VI 15-17 Desember 1998 di
Hanoi, Vietnam
OKI ( Organisasi Konferensi Islam )
Didirikan
pada tanggal 25 September 1969 berdasar Deklarasi Rabat (Maroko) atas
prakarsa Raja Hussein II (Maroko) dan Raja Faisal ( Arab Saudi )
Latar
Belakang :
1)
Pembakaran Masjidil Aqsho oleh Israel
2)
Didudukinya wilayah negara-negara Arab oleh Israel sebagai akibat Perang
Arab-Israel tahun 1967
3)
Didudukinya Yerusalem oleh Israel
KTT
NEGARA-NEGARA OKI
KTT
I diselengarakan
di Rabat, Maroko ( 1969)
KTT
II diselengarakan
di Lahore, Pakistan (1974)
KTT
III diselengarakan
di Thaif, Arab Saudi (1981)
KTT
IV diselengarakan
di Casablanca, Maroko (1984)
KTT
V diselengarakan
di Kuwait City, Kuwait ( 1987)
KTT
VI diselengarakan
di Dakkar, Senegal (1991)
KTT
VII diselengarakan
di Casablanca, Maroko (1994)
KTT
VIII diselengarakan di Teheran, Iran (1997)
MEE ( Masyarakat Ekonomi Eropa )
Didirikan
oleh Perancis, Jerman, Italia, Belgia, Luxemburg, dan Belanda pada tanggal 25
Maret 1957 dan mulai resmi tanggal 1
Januari 1958
Tujuan :
1.
Mempercepat kerjasama antaranggota
2.
Mengintegrasikan Eropa barat sebagai satu kesatuan
3.
Memperoleh perkembangan yang harmonis dalam
kegiatan ekonomi
4.
Meningkatkan taraf hidup masyarakat Eropa
Organisasi
yang bertujuan menjalin kerjasama bidang perdagangan di kawasan Asia Pasifik
dibentuk pada bulan November 1989 di canbera, Australia atas prakarsa dari Perdana
Menteri Australia Bob Hawke
Latar Belakang :
Munculnya
kelompok-kelompok perdagangan seperti pasar tunggal Eropa dan Pasar Bebas
Amerika Utara
Tujuan
:
Meningkatkan kerjasama ekonomi di kawasan asia
pasifik terutama di bidang perdagangan dan investasi
Anggota
APEC :
1) Negara
sangat maju ( Amerika dan Jepang )
2) Negara
maju ( Kanada, Australia, Selandia Baru )
3) Negara
Industri ( Korea Selatan, Singapura, Taiwan, Hong Kong)
4) Negara
Berkembang ( Brunei, Malaysia, Philipina, Thailand, RRC, Mexico, Papua Nugini,
Chili, Indonesia )
KERJASAMA UTARA - SELATAN
Faktor pendorong adanya kerjasama
Utara-Selatan :
§
Negara utara adalah negara kaya, negara industri teknologi
tinggi
§
Negara selatan adalah negara berkembang, belum
banyak menguasai teknologi agraris dan kaya bahan baku
§ Untuk dapat saling memenuhi
kebutuhan
BERAKHIRNYA PERANG DINGIN
DAN PERKEMBANGAN MUTAKHIR DUNIA
1.
Sebab-sebab Runtuhnya Uni Sovyet
a.
Politik Glasnost (keterbukaan) dan Perestroika (pembaharuan)
b. Timbulnya nasionailsme di
negara-negara bagian Uni Sovyet
c. Sistem ekonomi yang sentralistis
tidak mampu menyejahterakan rakyat
d.
Pembentukan Uni Sovyet yang dilakukan secara paksaan membuat
kondisi Sovyet mudah rapuh (tidak mengakar kuat)
e. Dominasi militer semakin kurang
akibat ekonomi memburuk
f. Pudarnya pengaruh komunis akibat
adanya politik Glasnost dan
Perestroika yang dicetuskan Mikhail Gorbachev
SOVYET BUBAR SECARA RESMI PADA 25
DESEMBER 1991
2. Bersatunya Jerman
Beberapa peristiwa yang mendorong Jerman bersatu :
-
Kehidupan komunis di Jerman Timur mengekang
kehidupan rakyatnya
-
Sistem komunis tidak mampu lagi
menjawab kemajuan demokrasi rakyat
-
Dikumandangkannya
politik Glasnost Perestroika Gorabchev
-
Adanya kebebasan hak-hak asasi manusia
-
Kemajuan pesat di Jerman Barat yang
menimbulkan keinginan Jerman Timur bergabung
-
Keadaan ekonomi Jerman Timur yang
memburuk akibat sistem ekonomi komunis tertutup
Dilanjutkan dengan pertemuan Dua
Plus Empat antara lain :
Menlu Jerman Barat dan Menlu Jerman Timur
ditambah empat negara antara lain USA, Uni Sovyet , Inggris dan Perancis.
Tembok Berlin berhasil dirobohkan pada 3 Oktober 1990
3. Masalah kamboja
Masalah Kamboja muncul dipengaruhi beberapa
faktor :
- Timbulnya pemberontakan Jenderal Lon Nol tahun 1969 berakibat Norodom Sihanouk lari ke RRC
- Adanya invasi Vietnam ke Kamboja tahun 1976
Timbul perlawanan antara lain dari :
a. Pasukan Khmer Merah pimpinan Khieu Sampan
b.
Pasukan Moulinka Pimpinan Norodom Sihanouk
c. Pasukan Front Pembebasan Nasional Rakyat Khmer
pimpinan Son Sann
Upaya mengakhiri konflik :
1) Jakarta Informal Meeting
I (JIM) di Bogor Juli 1988
2) Jakarta Informal Meeting II
di Jakarta Februari 1989
3) Melalui ASEAN
4) Menyelenggarakan International
Conference Kambodia (ICK) di Paris 30 –
31 Juli 1989
5) Melalui misi khusus PBB
UNTAC
KONFLIK
DI KAWASAN TELUK
A.
Perang Teluk I 1980 – 1988 antara Iran – Irak
Sebab-sebab pecahnya perang
Teluk I :
1.
Persaingan Irak – Iran untuk menjadi pemimpin bangsa Arab
2.
Persaingan Irak – Iran tentang masalah Shatt Al Arab ( jalur perairan
strategis yang memisahkan Irak dan Iran menuju teluk Persi )
3.
Berkobarnya revolusi islam Iran dibawah pimpinan Ayatullah Khomeini
Akibat
Perang teluk I:
a.
Perekonomian kedua
negara hancur
b.
Irak banyak memiliki senjata dari Barat dan masuknya pengaruh Barat di Irak
c.
Timbulnya perpecahan negara Arab, ada yang pro Irak dan kontra Irak
B. Perang teluk II antara Irak
– Kuwait
Sebab-sebab munculnya Perang Teluk II :
- Terjadinya pelanggaran kuota minyak oleh Kuwait, Arab dan Uni Emirat Arab sehingga produksi minyak melimpah akibatnya harga minyak jatuh
- Ambisi saddam Hussein untuk tampil sebagai orang yang disegani di kawasan Arab
- Kuwait dituduh mencuri minyak Irak di Padang Rumeila ( dekat perbetasan dua negara )
Sebab Khusus : serangan Irak pada kuwait pada 22 Agustus 1990
Akibat perang Teluk II :
- Ladang minyak Kuwait rusak berat
- Perekonomian Irak mengalami kehancuran serta diblokade ekonomi serta embargo oleh PBB
- Amerika semakin kuat pengaruhnya di Timur Tengah
- Perpecahan negara Arab
- Adanya sikap anti USA
KONFLIK PALESTINA - ISRAEL
Konflik di Arab berpusat pada
masalah Palestina – Israel yang muncul sejak diproklamirkannya Negara Israel
tahun 1948. Puncaknya terjadi pada tahun 1967 ketika terjadi perang
Arab-Israel. Israel beranggapan bahwa tanah palestina adalah tanah mereka (
The promise Land) dan untuk mewujudkannya tahun 1895 Israel membentuk Gerakan
Zionisme yang bertujuan :
- Menghimpun semua orang Yahudi di seluruh dunia menjadi satu bangsa
- Menjadikan Palestina sebagai tanah airnya
- Mendirikan negara Yahudi atau Israel di Palestina
- Melakukan eksodus (pengungsian besar-besaran) ke tanah Palestina
Upaya mengakhiri konflik :
- Perjanjian Camp David ( 26 Maret 1979) di USA
dengan wakil-wakil antara lain :
a. Israel diwakili PM Manaheim Begin
b. USA diwakili Presiden Jimmy Carter
c. Mesir diwakili Presiden Anwar sadat
Isi
Perjanjiannya :
a.
Israel akan menarik pasukannya dari wilayah Mesir
b.
Pengentian perang
diantara kedua negara
c.
USA membantu Mesir dan
Israel
2. Perjanjian Palestina – Israel (13
September 1993)
Wakil-wakil
dalam Perundingan :
1.
Palestina diwakili
Yasser Arafat
2.
Israel diwakili Yizak
Rabin
3.
Penegahnya Menlu
Norwegia Johan Jorgen Holst
Hasil perundingan
:
Disebut Deklarasi “prinsip-prinsip Tentang Rencana
Pemerintahan Sendiri Sementara Palestina “
Akibat Perundingan :
- Timbulnya gerakan anti perdamaian baik dipihak Israel dan Palestina
- Terbunuhnya Yizak Rabin sang arsitek perdamaian
- Palestina terpaksa mengakui pemerintahan Israel
MASALAH
APHARTEID
Perbedaan
warna kulit, yaitu warga kulit hitam dengan warga kulit putih di Afrika selatan.
Mulai dikenalkan pada masa pemerintahan Presiden Dr. Daniel Francois Malan
pada tahun 1948
PERJUANGAN
DAN PENGHAPUSAN POLITIK APARTHEID
- Melakukan aksi unjuk rasa
- Melalui forum-forum Internasional antara lain :
1. Melalui Konferensi Asia
Afrika, Gerakan Non Blok dan Sidang Umum
PBB
2. Mengucilkan Afrika selatan
dalam kegiatan-kegiatan internasional
(Olimpiade, dll)
c. Dengan Organisasi Pergerakan
Misalnya Kongres Nasional Afrika (
African National Congress / ANC ) pimpinan Nelson Mandela dan INKATA (PARTAI
PEMBEBASAN ) pimpinan Mangusta Buthulesi dan Raja Zulu
Godwil Zwelitini
Berakhirnya
Politik Apharteid:
- Tanggal 21 Februari 1991 Presiden Afrika selatan FW De Klerk mengumumkan penghapusan semua ketentuan dan eksistensi politik apharteid
- Menghapus undang-undang yang berhubungan dengan Apharteid yaitu :
a. Land Act yaitu UU yang melarang warga kulit hitam
memiliki tanah di
luar yang sudah ditentukan
b. Group Areas Act yaitu UU yang mengatur pemisahan warga kulit
hitam dan kulit putih
c. Population
Registration Act yaitu UU yang mewajibkan warga kulit
hitam untuk mendaftarkan diri
menurut kelompoknya sendiri-sendiri
- Diadakan pemilihan umum tanpa pembatasan rasial. Dalam pemilu tahun 1994 akhirnya Nelson Mandela menjadi pemenang pemilu dan diangkat menjadi presiden Afrika Selatan dari kulit hitam
KONFLIK DI BEKAS NEGARA YUGOSLAVIA
Setelah meninggalnya Yosep Broz Tito yang berhasil
menyatukan Yugoslavia,
timbul konflik diantara bekas negara bagian Yugoslavia
yang ditandai oleh pernyataan kemerdekan beberapa negara bagian Yugoslavia
antara lain :
- Kroasia ( 25 Juli 1991)
- Slovenia (25 Juli 1991)
- Bosnia Herzegovina ( Februari 1992)
Bentuk Konflik :
- Konflik antara Serbia x Slovenia
- Konflik antara serbia x Kroasia
- Konflik Serbia x Bosnia herzegovina
Konflik
ini mengakibatkan pembantaian warga Islam oleh orang Serbia ( Cleansing Ethnis
) karena tidak menginginkan berdirinya negara islam. Bahkan PBB dan negara-negara Barat
terkesan membiarkan berlarutnya konflik tersebut.
PENYELESAIAN KONFLIK
Dilakukan oleh beberapa pihak
antara lain :
- PBB, yang menyerukan kepada serbia agar menarik keluar tentaranya dari Bosnia dengan mengirimkan Yasushi Akashi sebagai mediator
- NATO, mengirim tentaranya ke bekas Yugoslavia dengan tugas melindungi warga Bosnia dan menciptakan wilayah-wilayah damai bebas dari peperangan
- Indonesia, sebagai ketua GNB (saat itu) Presiden Soeharto mendatangi bekas Yugoslavia untuk mendamaikan pihak-pihak yang bertikai
- Perundingan Dayton, Amerika Serikat ( 1 Nopember 1995) yang ditandatangani di Paris (14 Desember 1995) sehingga disebut Perjanjian Paris. Dihadiri oleh pihak-pihak yang bertikai yaitu :
a. Bosnia diwakili
oleh Presiden Alija Izet Begovic
b. Kroasia
diwakili Presiden Francko Tujman
c. Serbia diwakili
oleh Presiden Slobodan Milosevic
ISI
PERUNDINGAN DAYTON
n
Bosnia Herzegovina
tetap sebagai negara tunggal secara internasional dibagi atas : kesatuan
federasi Bosnia-Kroasia (51%), muslim (49 %)
n
Ibukota Sarajevo tetap
bersatu dibawah federasi Muslim Bosnia-Kroasia dan beberap wilayah administarsi
otonom dikontrol Serbia-Bosnia
n
Penjahat perang seperti Radovan Karadzik dan Jenderal Ratko
Mladik tidak boleh memegang jabatan
n
Pengungsi berhak kembali ke tempatnya
n
Dilaksanakan pemilu antara 6 – 9 bulan setelah penandatanganan Perjanjian
Paris
0 komentar:
Posting Komentar
lakukan yang terbaik